SMS(NO CALL)/PRIVATE MESSAGE/CHAT : 0812-2231-8740 (Akin Christian Liong)

Birra Wedding Organizer

Saturday, October 24, 2015

SELUK BELUK BATU PERMATA

Dalam penilaian manusia ada beberapa jenis batu yang sangat digemari, yaitu Berlian, Jambrut, Mira, Mata Kucing, dan Safir. Di samping jenis-jenis tersebut masih banyak pula yang digemari orang, terutama di Indonesia, seperti kecubung, pirus, kalimaya dan berbagai jenis akik dengan berbagai penamaan yang diberikan oleh para penggemarnya.

Bagi mereka yang mau membeli dengan harga tinggi disebabkan oleh beberapa hal, misalnya senang kepada warnanya, kemurniannya, modelnya, besarnya, langkanya, sternya (sinar yang bergerak-gerak di batunya), tetapi ada pula orang yang memakainya karena batunya dirasakan membawa rejeki/hoki, menyehatkan tubuhnya, menimbulkan rasa sayang dari orang lain, dan sebagainya.

Apakah hal tersebut benar atau tidak? Apakah batu permata bisa mempengaruhi hal baik atau buruk bagi pemakainya? dan masih banyak lagi pertanyaan tentang hal tersebut. Dalam tulisan ini penulis akan menjabarkan pengaruh batu permata bagi kita sebagai pemakainya.

Semua yang ada di alam semesta ini terdiri dari getaran, baik benda yang dapat dideteksi oleh pancaindera kita maupun yang tidak dapat dideteksi oleh pancaindera kita. Getaran menghasilkan energi atau kekuatan. Mungkin diantara pembaca ada yang pernah mendengar pengobatan dengan musik atau dengan warna yang sudah dipraktekkan di luar negeri atau yang sudah lazim digunakan di dunia kedokteran yaitu dengan penyinaran infra merah. Dalam film silat cina yang sering kita lihat, pesilat/jagoan di film tersebut dapat mengalahkan musuhnya dengan senjata berupa alat musik yang dimainkan dengan nada tinggi. Di perguruan pencak silat indonesia, seorang pesilat dapat menebak warna sapu tangan atau mengendarai kendaraan dengan mata tertutup. Hal tersebut tidaklah aneh jika kita mengetahui bahwa seluruh alam semesta ini terdiri dari getaran. Warna memiliki getaran, bunyi memiliki getaran, dan bentuk pun memiliki getaran.


BATU PERMATA
Batu permata terjadi di dalam perut bumi dan prosesnya berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun sebelum batu tersebut ditemukan dan diolah hingga dapat dipakai oleh manusia sebagai permata. Batu-batu tersebut mengandung berbagai zat, seperti zat besi, tembaga, kapur dan lain-lain.
Pengaruh batu perhisan terdiri dari empat unsur yaitu:

1. Kemurniannya
Pengertian kemurnian disini adalah keasliannya, bukan sintetis atau masakan dan kekerasannya. Kemurnian ini mempengaruhi batu permata dalam menerima dan mengirimkan getaran. Batu permata yang terbentuk dalam perut bumi ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun tidaklah sama dengan batu sintetis, walaupun batu sintetis pun memiliki getaran. Semakin murni sebuah batu permata maka semakin besar tenaga/energinya untuk menerima dan mengirim getaran. Jika batu permata ada “kotoran” di dalamnya, kotoran tersebut dapat menghambat proses pengiriman dan penerimaan getaran-getaran alam. Tetapi ada pula pada kasus tertentu (sekalipun jarang) kotoran pada batu permata tersebut malah memperkuat gataran yang diterima maupun yang dikirim.

2. Kekerasan Batu Permata
Kekerasan batu permata biasanya diukur dengan skala Mohs. Misalnya saja berlian nilai kekerasannya 10, maka batu permata yang tergolong nilai kekerasannya tinggi adalah 8 sampai 10, yang tergolong menegah adalah 6 sampai 7, dan yang tergolong rendah adalah 5 ke bawah.

3. Warna Batu Permata

Warna memiliki berbagai getaran, tergantung dari warnanya. Sama halnya jika seseorang yang dapat melihat aura manusia, sehingga bisa mendeteksi keadaan manusia dari warna aura yang terpancar dari tubuhnya (mood, kesehatan, dll). Bahkan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kota/Beos (Jakarta) ada yang menyediakan jasa foto aura, dan setelah hasil fotonya dianalisa biasanya para pengguna jasa foto aura tersebut diberi batu permata yang katanya untuk menetralisir aura negatif yang ada pada dirinya. Warna merah, biru, hijau, kuning, putih, abu-abu dan warna lainya memiliki gataran yang berbeda dan memiliki arti yang berbeda pula untuk manusia. Mungkin diantara para pembaca yang pernah tau tentang “cakra” (titik-titk pusat energi dalam tubuh manusia, yang biasa disebut Kundalini) akan dapat memperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang warna yang dikaitkan dengan setiap cakra.

4. Bentuk Batu Permata
Berdasarkan pengalaman, bentuk suatu benda menghasilkan berbagai pengaruh yang berbeda-beda. Bentuk bulat, piramid, kerucut, segi empat atau bentuk lainnya memiliki pengaruh yang berbeda-beda. Demikian juga bentuk batu permata, tetapi kalau kita ingin mempertajam pengaruh batu yang kita pakai maka bentuk facet-facet seperti pada berlianlah yang paling banyak menghasilkan energi. Pengaruh batu permata belum bisa diketahui dan belum bisa menghasilkan energi yang cukup pengaruhnya bagi si pemakai jika hanya digunakan/dipakai hanya satu atau dua hari saja. Oleh karena itu pakailah batu permata minimum 6 bulan secara kontinu di tubuh kita.

5. Ukuran Batu Permata
Besar-kecilnya batu permata juga mempengaruhi besar-kecilnya energi yang diterima maupun yang dipancarkan oleh batu tersebut. Semakin besar batu permata tentunya semakin besar pula energi yang dihasilkan.


KETERBATASAN PENGARUH BATU PERMATA
Jangan sampai para pembaca berkesimpulan bahwa pengaruh batu permata yang dipakainya itu mutlak seperti yang diharapkan. Pengaruh batu permata pasti ada tetapi pengaruhnya itu dibatasi oleh hukum Allah bagi setiap hambanya. Jadi nasib yang sudah di tentukan baik akan memaksimalkan pengaruh batu permata yang dipakai dan sebaliknya.


MEMILIH BATU PERMATA YANG COCOK
Berdasarkan penjelasan terdahulu bahwa semua yang ada di alam semesta ini terdiri dari getaran maka dasar untuk memilih batu permata semestinya juga berdasarkan getaran. Dalam prakteknya, getaran manusia tercermin dalam manusia itu sendiri seutuhnya dan terbentuk di dalam kelakuannya, keinginannya, ucapannya, dan lain-lain dari pribadi manusia tersebut.

Untuk mengetahui batu permata yang cocok bagi kita maka saya menganjurkan :
1. Lihat daftar tentang warna dan batu permata (ada pada pembahasan selanjutnya) yang ingin anda pakai.
2. Ikuti perasaan anda sendiri, jenis warna dan batu permata mana yang paling anda senangi. Kalau anda merasa senang, Pakailah! Karena perasaan senang pada saat memilih sebuah batu permata berarti getaran batu tersebut cocok dengan getaran tubuh anda.
3. Mengkonsultasikan pada orang (baca: orang/paranormal yang mengerti tentang batu permata) yang anda kenal benar.


CARA MEMAKAI BATU PERMATA
Untuk mengetahui cara memakai batu permata disesuaikan dengan tujuan dari si pemakai, apakah sebagai gelang, cincin, ikat pinggang, kalung dan sebagainya. Kalau di lihat dari ilmu cakra/kundalini memang ada bagian tubuh tertentu untuk dipakaikan batu permata sesuai dengan tujuan kita memakainya.

Saya akan menjabarkan pengetahuan dari dunia spiritual tentang fungsi jari tangan:
Jari Kelingking, berkaitan dengan kekuatan kejiwaan
Jari Manis, berkaitan dengan tenaga atau vitalitas tubuh
Jari Tengah berkaitan dengan kekuatan kemauan
Jari Telunjuk berkaitan dengan kebijaksanaan
Ibu jari berkaitan dengan ego yang murni

Kemudian dapat juga ditambahkan bahwa bagian kiri dari tubuh adalah untuk menerima getaran dan bagian kanan dari tubuh untuk mengirimkan getaran, terutama pada kepala bagian kiri dan kanan.

Jadi apakah anda akan memakainya di tangan kanan atau tangan kiri tergantung niat anda sendiri. Untuk menyembuhkan orang lain, pergunakanlah batu permata di tangan/ bagian tubuh sebelah kanan, untuk menambah tenaga dan vitalitas pergunakanlah di jari Manis sebelah kiri. Intinya untuk memancarkan pengaruh ke luar pakailah di sebelah kanan tubuh , untuk mempengaruhi diri sendiri pakailah di sebelah kiri tubuh.

Syarat untuk memperolah hasil yang maksimal adalah anda harus bertakwa kepada Allah dan memasrahkan hasil usaha anda kepadanya.


CARA MEMILIH IKATAN UNTUK BATU PERMATA
Ada lima logam yang baik untuk ikatan batu permata yaitu, emas, perak, baja, kuningan dan tembaga. Logam tersebut berfungsi sebagai penyalur getaran, atau bila dalam dunia perlistrikan disebut Konduktor.

Fungsi kelima logam tersebut adalah :
1. Emas, lebih banyak menyalurkan getaran matahari atau api (getaran ‘Yang’/getaran maskulin).
2. Perak, lebih banyak menyalurkan getaran air dan bulan (getaran ‘Yin’/getaran feminim).
3. Baja atau baja putih, sangat kuat menyalurkan getaran bumi.
4. Kuningan, menyalurkan getaran matahari juga tetapi tidak sekuat emas.
5. Tembaga, lebih banyak menyalurkan getaran matahari berbarengan dengan getaran bumi.

Kalau anda merasa kebanyakan unsur getaran api atau ‘Yang’, pakailah ikatan dari perak. Kalau anda “dingin” pakailah ikatan dari emas untuk mengurangi ‘Yin’, begitulah Cara memilih logam yang cocok dengan anda.

Mengenai bentuk ikatannya, pada prinsipnya batu permata jangan tertutup di bagian yang menghadap ke kulit anda. Lebih baik lagi jika batu permata tersebut dapat langsung mengenai atau menyentuh kulit anda.

WARNA BATU PERMATA DAN KEGUNAANNYA

Putih, batu permata warna ini meliputi jenis Berlian putih, Kwarsa yang jernih, Mutiara putih, Akik putih yang transparan dan Kalsit. Jenis ini berkaitan dengan sumber energi di bagian kepala (embun-embun) yaitu cakra tertinggi (ketujuh). Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang positif untuk membantu menciptakan harmoni, kesembuhan dan menjaga kesehatan tubuh. Mutiara putih dan kalsit berkaitan untuk membantu menumbuhkan getaran-getaran untuk tulang, rambut, dan kuku.

Ungu, batu permata warna ini meliputi jenis Kecubung/Ametis dan Turmalin ungu. . Jenis ini masih berkaitan dengan sumber energi di bagian kepala sebagai cakra ketujuh. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang sangat membantu menumbuhkan ketenangan, mengurangi energi yang negatif, lebih banyak menghasilkan getaran feminim, dan baik untuk membantu pengembangan batin yang positif.

Biru Tua dan Indigo, batu permata warna ini meliputi jenis Safir, Turmalin, dan batu-batu yang berwarna agak biru tua atau indigo. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang keenam yang terletak di tengah kening kepala. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu menumbuhkan kebijaksanaan, mengembangkan intuisi, memperkuat mata dan telinga, memperkuat daya ingat, bahkan membantu meningkatkan kepekaan terhadap dunia halus.

Biru Muda, batu permata warna ini meliputi jenis Pirus, Akuamarin, Topas biru, Malasit biru, Kwarsa biru, dan Turmalin biru. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang kelima yang terletak di tenggorokan. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu untuk lancar berbicara dan bernyanyi, menyehatkan bagian leher, tenggorokan, pundak dan membantu manusia menjadi lebih bijaksana serta belas kasih.

Hijau, batu permata warna ini meliputi jenis Giok, Jamrut, Malasit hijau, Peridot, Turmalin, Kalsit hijau dan Mata Kucing yang hijau. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang keempat yang terletak di daerah dada/jantung. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu untuk memperkuat jantung, menumbuhkan kasih sayang, menambah kesadaran materi/kebendaan, memperkuat otot-otot syaraf dan dapat mengurangi emosi yang negatif.

Kuning, batu permata warna ini meliputi jenis Berlian kuning, Mata Kucing kuning, dan Kwarsa yang kusam. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang ketiga yang terletak di dekat pusat/puser. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu untuk menambah energi jantan/maskulin, memperkuat kemauan dan memperkuat tubuh secara umum.

Merah Jingga, batu permata warna ini meliputi semua jenis Akik terutama yang mengarah ke warna merah jingga. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang kedua yang terletak sedikit di bawah pusat. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu memperkuat daya kemampuan sex dan memperkuat daya kreatif.

Merah Jambu/Pink, batu permata warna ini meliputi jenis Kwarsa Ros, Turmalin, Garnet, dan Giok yang berwarna merah jambu. Jenis ini berkaitan juga dengan cakra yang keempat yang terletak di daerah dada/jantung. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang membantu untuk menambah kehalusan cinta, kehangatan yang damai dan positif.

Merah, batu permata warna ini meliputi jenis Mira, Jasper, dan Garnet. Jenis ini berkaitan dengan cakra yang pertama yang terletak di daerah pinggul/tempat duduk. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang menumbuhkan hawa panas, menambah tenaga tubuh karena mempengaruhi peredaran darah dan menjadikan lebih giat bekerja.

Coklat, batu permata warna ini meliputi jenis Mata Harimau, Akik, Topas coklat, Jasper, dan kwarsa yang kusam seperti berawan. Jenis ini berkaitan dengan daerah paha. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang menambah ketenangan, memperkuat kaki bagian paha dan menjadi penyalur “tenaga” ke bawah (menurut kebatinan).

Abu-Abu, batu permata warna ini meliputi jenis Akik, Mutiara yang abu-abu, Mata Kucing yang abu-abu dan Kwarsa kusam. Jenis ini berkaitan dengan bagian tengah kaki/betis. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang memperkokoh kaki, menambah ketabahan dan menjadi penyalur “tenaga” ke bumi.

Hitam, batu permata warna ini meliputi jenis Akik, Oniks, Safir Hitam/Nilam, dan semua jenis batu yang berwarna hitam kelam. Jenis ini berkaitan dengan telapak kaki. Jenis batu permata warna tersebut menghasilkan getaran yang memperkuat daya fokus (ketekunan dalam urusan duniawi), keteguhan, ketabahan kaki, menambah ketenangan dan menjadi penyalur “tenaga” ke bumi.

Efektif Mengenakan Permata

Disadur dari buku “STONE POWER” karya DorotheeL.Mella (MP 17)

Ketika Anda berbaring di bawah terik matahari, kulit Andabisa terbakar. Energi elektromagnetik yang sama, yaitu sinar matahari juga terserap ke dalam batu selama pembentukannya juga punya pengaruh sama. Energi yang kuat terkandung dalam semua batu permata karena mereka terdiri dari berbagai komponen yang mirip dengan komponen yang membentuk tubuh kita, antara lain cahaya, air dan mineral, tetapi dalam bentuk yang lebih padat. Karena ciri dasar dan kemiripan strukturnya, kita bereaksi terhadap perhiasan kita dan pada batu yang ada di sekitar kita. Mungkin sebagian dari Anda merasakan interaksi Anda dengan tanaman, semakin banyak cinta, energi dan perhatian Anda berikan kepada mereka, semakin banyak energi dan pertumbuhan mereka berikan kepada Anda. Hal yang sama terjadi juga dengan batu dan permata, semakin sering Anda mengenakan batu permata dan menghargai mereka, semakin banyak yang akan mereka berikan.

Anda akan semakin ingin mengetahui seluk-beluk warna dan manfaat batu permata Anda terutama untuk meningkatkan penampilan diri Anda. Juga, Anda semakin ingin memperoleh kasiat energi yang tepat dari permata dan batu Anda, sama seperti Anda menghargai label harga dan nilai rupiahnya.

Energi batu permata dapat diserap sama seperti vitamin diserap ke dalam sistem tubuh Anda, batu permata dapat membuat kita merasa nyaman ataupun sebaliknya. Energi mereka bisa menenangkan, menimbulkan rasa aman ataupun menyembuhkan. Pada sisi lain, mereka bisa membuat kita merasa jengkel, terganggu, mudah marah dan bahkan mengusik ketenangan hati kita. Kita juga dapat menerima energi berlebihan dari sebuah batu karena secara emosi kita menanggapi batu dan permata sama seperti kita bereaksi kepada makanan, warna,musik atau bunyi.

Batu yang pekat cenderung menghasilkan pengaruh energi yang lebih padat dan lebih kuat dibanding permata yang jernih atau bening. Ketika Anda menyentuh atau mengusap sebuah batu permata, Anda menyerap energinya dengan cepat. Ketika Anda mengenakan batu permata, lambat laun Anda berinteraksi dengan energi batu permata itu dan juga getaran lain yang telah dihimpun oleh batu permata itu. Perhatikan perhiasan antik Anda, ada kemungkinan dia berisi sejarah energi dari pemilik lamanya, suatu tempat atau bahkan peristiwa, dia merupakan buku sejarah yang tersimpan dalam getaran semestanya sendiri.

Manusia jaman dahulu mengenakan jimat yang terbuat dari batu dan permata di lehernya sebagai penolak bala. Manusia kuno menyadari adanya kekuatan batu yang dapat melindungi, para arkeolog menemukan jimat, tasbih dan berbagai jenis batu permata di saat penggalian di suatu situs pra sejarah. Seringkali batu-batu itu dibentuk sebagai perisai, topeng, lempeng pelindung leher dan kalung. Energi perlindungan yang dipancarkan oleh batu permata akan tetap merupakan energi berkekuatan besar yang dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan. Di negara-negara Asia tengah saat ini, para saudagar membawa ‘eyeagate’ dan ‘amber’ untuk perlindungan selama dalam perjalanan niaga mereka. Di Timur ‘eye agate’ selalu diyakini sebagai pelindung dari ‘si mata jahat’ Amber, fosil getah damar, merupakan benteng energi perlindungan terhadap pengaruh dari luar. Amber akan melenyapkan diri atau kehilangan daya bila disalah gunakan.

Ada banyak sekali legenda dan contoh mengenai batu permata yang berperan sebagai pelindung, terlalu banyak untuk disebutkan di sini, mereka bisa digunakan untuk memberikan perlindungan pada akal budi, tubuh maupun kegiatan Anda. Sekarang amatilah lebih dekat batu atau permata favorit Anda dan rasakan energinya dengan menyentuhnya, alangkah menakjubkan kekuatan energi yang mereka berikan kepada Anda.

Tanaman juga senang kalau ada agate atau fosil kayu di seputar pangkal batangnya karena dengan demikian tidak ada hama penyakit yang menyerangnya. Nampaknya mereka bereaksi terhadap pancaran energi mineral inidan tumbuh dengan lebih sehat, lebih cepat dan lebih kuat. Bila Anda mendaki gunung, ke bukit atau ke pedesaan, sebaiknya Anda mengumpulkan berbagai jenis batu berwarna dan rawatlah tanaman Anda dengan perlindungan jenis ini. Ingat,batu alam mempunyai energi halus yang baik dan Anda akan merasakantarikan dan rekasi pada salah satu batu tertentu untuk kemudian dapat Anda gunakan secara khusus untuk perlindungan diri.

Setiap benda yang punya kehidupan maupun yang tidak, dikelilingi oleh medan energinya sendiri. Seseorang yang benar-benar karismatis memenuhi sebuah ruangan dengan kepribadiannya, seekor semut sekalipun dapat memancarkan energi dengan cara tertentu yang hanya dapat dirasakan oleh semut yang lain. Ketika Anda berada dalam jarak satu meter dari sebuah batu permata, Anda berada dalam lingkup energinya. Seorang pengusaha dapat menaruh sebuah batu di ujung mejanya, sedangkan seorang pelukis meletakkan batu permata di atas kuda-kuda atau menaruhnya di dalam kotak catnya. Batu bisa juga di letakkan dalam kotak bekal makan siang atau dalam tas kerja. Pengusaha wanita dapat menaruh batu mereka di dompetnya. Tetapi penggunaan batu yang paling populer adalah dengan mengenakannya. Ketika perhiasan menjadi lebih dari sekedar untuk meningkatkan daya tarik saja, Anda menerima dua manfaat dari sebuah batu yang sama.

Pernahkah Anda pikirkan di bagian tubuh manakahpermata harus dikenakan?

Sekarang adalah saat Anda mempelajari bagian mana dari tubuh Anda yang menerima manfaat yang paling banyak dari batu permata.

Sadarilah bagian kiri tubuh Anda, lengan kiri Anda, tangan kiri Anda dan jari-jari tangan kiri Anda. Seluruh bagian kiri tubuh Anda adalah bagian tubuh yang paling peka. Dia menerima energi dari luar diri Anda. Tahukah Anda bahwa melalui bagian kiri tubuh, pengaruh dari luar bekerja lebih cepat pada pribadi Anda?

Ketika mengenakan permata tertentu di sisi kiri, secara sadar Anda dapat mengontrol dan menangani stress yang datang dari sekeliling Anda. Pada sisi lain, bila Anda mengenakan permata pada bagian kanan tubuh, Anda bisa meningkatkan produktivitas Anda. Sebut saja bagian kanan tubuh sebagai sisi tindakan Anda.

Batu cincin dari segala jenis, bentuk dan ukuran adalah jenis batu permata yang paling umum. Jadikan tangan sebagai bagian tubuh Anda yang paling ekspresif. Tangan kiri Anda, sensor, pendengaran dan penerimaan Anda. Sedangkan tangan kanan Anda, kekuatan, pengarah kemauan dan yang menunjukkan ekspresi non verbal Anda.

Jemari bukan hanya untuk menekan keyboard atau tombol, setiap jari punya kegunaan sendiri. Anda harus tahu di jari mana harusmengenakan cincin permata, dan permata apa untuk jari yang mana.

Jangan mengenakan cincin di ibu jari, karena ibu jari Anda ingin bebas, seperti juga hasrat Anda, jangan sampai ada yang menghalanginya.

Jari telunjuk adalah jari pengarah ekspresi dan batu permata yang dikenakan di situ dapat mempengaruhi komunikasi, cita-cita, mimpi dan keinginan Anda.
Di tangan kiri, batu permata membantu penerimaan komunikasi batin.
Di jari kanan, batu dapat membantu membagikan energinya kearah tindakan yang Anda tuju.

Jari tengah adalah jari intuisi dan inspirasi, kenakan di jari tengah Anda batu permata hanya bila Anda hendak merangsang intuisi Anda.

Jari keempat, yang biasanya disebut dengan jari manis, adalah jari kreatif Anda.
Di tangan kiri, jari ini dapat menerima semua bentuk dorongan kreatif, bahkan cinta.
Di jari manis tangan kanan, Anda mengenakan cincin pertunangan atau perkawinan Anda. Ini bukan tanpa sebab karena tahukah Anda bahwa jari ini langsung mengirimkan getaran ke hati Anda?

Jari kelingking adalah jari perubahan dan kesempatan.

Batu permata di jari kelingking kiri dapat membantu Anda dalam menerima perubahan, sedangkan batu yang tepat di kelingking kanan dapat mempengaruhi perubahan nasib dan pencapaian cita-cita.

Tentu saja masih ada bermacam-macam batu permata untuk jemari Anda, sesuai dengan kesukaan ataupun ketidaksukaan Anda. Anda dapat menyelaraskan setiap jari dengan batu impian yang akan meningkatkan semangat Anda atau sebaliknya, memberi Anda percintaan baru, harta dan sukses. Gunakan imajinasi dan intuisi untuk mengetahui mana yang paling bermanfaat bagi Anda. Beberapa batu permata yang paling populer untuk dikenakan di jari untuk membantu dan mempengaruhi harapan pribadi dan hasrat Anda ada dalam daftar berikut ini :
Batu pengarah untuk jari telunjuk Anda; Lapiz luzuli untuk merangsang kebijaksanaan atau pengetahuan; Kerang, mutiara, garnet dan moonstone untuk merangsang cinta diri dan cinta pada sesama; Carnelian untuk merangsang cita-cita, tindakan dan prestasi Anda; Turquois, sodalite dan chrysocolia untuk menenangkan dan membuat Anda santai.
Batu intuitif untuk jari tengah Anda; Amethys atau kecubung untuk mendorong kreativitas dan inspirasi Anda; Crystal dan sapphire untuk menginspirasi cita-cita yang lebih tinggi dan mengarahkan; Ruby untuk meningkatkan keelokan diri.
Batu kreatif untuk jari manis Anda; Ruby untuk meningkatkan wajah ayu; Intanuntuk meningkatkan cinta; Emerald untuk merangsang kreativitas dan ide-ide baru;Tiger’s eye dan cat’s eye untuk memfokuskan wawasan kreatif kearah yang benar;Moonstone untuk mengungkapkan cinta dan berbagi cinta; Opal untuk mendorong cita-cita dan tindakan kemanusiaan Anda.
Batu sebagai alat perubahan untuk jari kelingking Anda; Mutiara untuk mendorong kebiasaan mengorganisir dengan baik; Turquoise untuk merilekskan akal-budi dan energi syaraf Anda; Aventurine untuk membawa kesempatan baru kepada Anda.

Berdasarkan sejarah, batu permata seringkali digunakan sebagai baterai alami untuk memberikan energi baru. Para dukun kuno selalu membawa kantung berisi batu penyembuhan yang kesemuanya adalah batuan bumi yang punya energi kuat. Permata kristalin, seperti ruby, sapphire, emerald dan tournaline digunakan sebagai pembangkit keelokan, cinta, kebijaksaan dan peningkatan diri lainnya.

Mungkin sudah Anda dapati kalau Anda adalah salah satu dari orang yang tidak bisa mengenakan arloji digital di pergelangan tangan. Ini mungkin disebabkan oleh kristal kwarsa dalam arloji yang bereaksi terhadap irama tubuh Anda. Jangan memakainya, namun kalau Anda membeli perhiasan untuk dikenakan di pergelangan, carilah arloji atau batu permata yang dapat melindungi Anda, atau gelang bertatahkan batu permata yang dapat membantu Anda menghilangkan stress. Gelang atau untaian batu permata seperti turquoise, koral atau berbagai bentuk kerang, secara khusus dapat membantu Anda melepaskan energi terpendam. Mereka dapat menenangkan dan menentramkan kalau Anda mengenakannya di pergelangan. Para prajurit jaman kuno, mengenakan gelang di lengan bagian atas yang bertatahkan batu dan permata untuk menunjukkan dan mendukung pangkat, keberanian dan kekuatan mereka. Memang saat ini hal semacam itu tidak lazim lagi dilakukan, tetapi kalau Anda ingin mengenakan gelang dilengan atas, lakukan saja, tetapi itu hanya akan memberikan manfaat jasmaniah pada Anda.

Permata yang Anda kenakan sebagai kalung yang melingkar dileher biasanya mempengaruhi kepribadian Anda. Batu untuk penampilan dan penampilan diri yang positif biasanya sangat cocok untuk perhiasan leher, mutiara, misalnya dapat membantu membangun penampilan diri.

Baik telinga Anda di tindik ataupun tidak, permata di telinga biasanya mempunyai pengaruh yang baik pada tubuh Anda, namun opal dan lapiz lazuli adalah dua batu yang energinya terlalu kuat untuk dikenakan ditelinga. Kadang-kadang itu dapat menimbulkan rasa pusing. Pendeta Mesir kuno menumbuk malachite untuk dijadikan eye shadow karena mereka meyakini kalau energi kuat dari batu itu akan membantu mereka memperoleh kekuatan penglihatan, tetapi malachite bukan merupakan batu terbaik untuk telinga bagi semua orang. Dua batu yang baik untuk awet muda untuk dikenakan di telinga adalah Tiger’seye dan Jade (batu giok). Rose Quartz dapat membantu Anda mengurangi keriput. Ada banyak batu permata yang bila dikenakan di telinga akan memberi pengaruh yang positif, baik untuk mendukung kepekaan dan ketajaman mental, ataupun mendorong cinta. Sapphire, misalnya, dapat merangsang kebijaksanaan, sedangkan Garnet, sebagai pendorong pergaulan sosial Anda.

Tentus aja, ada juga penjepit rambut yang dihiasi batu permata, dan mahkota untuk kepala Anda yang dihiasi dengan batu permata yang punya nilai keindahan, tetapi ingatlah untuk hanya menghiasi kepala Anda dengan batu permata yang punya pengaruh positif yang jelas terhadap perkembangan diriAnda dan perkembangan kepribadian Anda.

Kebudayaan kuno seringkali punya kebiasaan menaruh batu dan permata di tengah dahi mereka untuk meningkatkan kekuatan psikik. Ini seringkali merupakan eksperimen favorit bagi para pemula yang mempelajari pengembangan diri. Kecuali kalau dilakukan dengan benar, hasilnya malah bisa memperlemah. Ingatlah bahwa dahi Anda adalah titik tengah bagian depan dari otak Anda, dan batu atau permata di dahi tidak akan bermanfaat. Gadis-gadis dalam upacara Yunani purba diajar agar mempunyai kekuatan psikik dan bisa mendengar suara batin dengan mendengarkan kerang laut, sedangkan para Lama Tibet dilatih untuk menatap nyala api untuk membuka kekuatan nujum mereka. Lebih baik, Anda mencoba bermeditasi dengan Amethyst (kecubung) di tangan untuk meningkatkan kepekaan intuisi.

Ikat pinggang dan gesper berpermata dapat mempengaruhi vitalitas dan kebugaran Anda. Perhatikan gesper Turquoise di negeri-negeri barat daya; indah sekaligus fungsional. Batu jenis ini kalau dikenakan dipinggang akan memberikan energi dan membuat Anda rileks. Pada gesper ikat pinggang, coba letakkanlah Carnelian untuk motivasi, Agate untuk meningkatkan energi, Bloodstone untuk penyembuhan, Kerang ataupun Jasper untuk keseimbangan. Batu-batu kristal lebih baik dikenakan di leher atau jari-jari Anda untuk keselamatan. Banyak dongeng mengisahkan bahwa bila Coral merah dikenakan dipinggang, akan punya pengaruh baik bagi pernapasan dan paru-paru si pemakai. Berdasarkan legenda yang lain, Bloodstone yang yang dikenakan di pinggang dapat membantu jantung dan sistem peredaran darah.

Batu yang ditaruh di saku di dekat pinggul dapat mempengaruhi setiap tindakan Anda. Contohnya: bila sedang berupaya mencari pekerjaan, Anda membutuhkan batu keberhasilan yang tersembunyi. Taruhlah batu itu di saku. Anda dapat juga membawanya di dalam dompet atau tas kerja. Coba bawa Quartz yang mengandung Tourmaline atau Tourmaline untuk membantu memperoleh pekerjaan. Kalau itu tidak berhasil, cobalah Tiger’s eye, Carnelian atau Agate berlumut merah. Kalau Anda hendak mencari pasangan, bagimana dengan menaruh Moonstone dalam saku atau dompet? Batu di pinggang atau di saku selalu bermanfaat sebagai penolong khusus hampir untuk semua hal.

Dalam berbagai kebudayaan baik pria maupun wanitanya mengenakan batu permata di seputar pergelangan kakinya untuk memperoleh dukungan fisik. Batu di pergelangan kaki akan sangat membantu mengatasi masalah seperti kecanduan alkohol ataupun obat terlarang, atau bagi mereka yang terjun terlalu dalam mempelajari Okultisme ataupun psikik. Cobalah kristal, jasper atau rhodonite. Anda bahkan dapat menaruhnya dalam sepatu Anda. Mereka dapat membumikan Anda, menghilangkan sakit kepala dan pusing, bahkan membawa Anda kembali ke kesadaran jasmani Anda.

Kalau kita sudah cukup mendalami Ilmu dan Seni Penyembuhan Prana, kita pun banyak memanfaatkan batu-batu tertentu, misalnya Kristal Kwarsa untuk membantu penyembuhan yang kita lakukan, Tourmalin hijau untuk menularkan ilmu, Rose Quartz untuk membantu kita menetralkan energi negatif dan awet muda, Garnet merah untuk kemakmuran, Amethysuntuk spiritualitas, Citrine untuk kreatifitas dan sebagainya. Memang kalau kita sudah bisa merasakan dengan menelusuri energi batu-batu permata ini, kita akan dapat memanfaatkannya dengan baik. Jadi di sini tidak ada yang disebut mistik ataupun tahyul.














(https://pranaindonesia.wordpress.com)

Pengaruh Warna Batu Cincin Pada Cakra Manusia

Pengaruh warna batu cincin pada Cakra Manusia Ada apa dengan warna yang dihasilkan oleh Batu Mulia yang digunakan sebagai perhiasan atau sebagai koleksi?
Tidak banyak informasi yang mengulas hal ini.
Warna ternyata getarannya dapat mempengaruhi Cakra manusia..

Apakah Cakra itu ?
Cakra dipahami sebagai pusat energi metafisik dan/atau biofisis dalam tubuh manusia. Gerakan Zaman Baru dan, sampai tingkat tertentu. Dalam yoga ada tujuh cakra.

Pertama adalah Cakra Dasar atau Muladara Cakra yang terletak di ujung sumsum tulang belakang yang merupakan pusat energi.

Kedua adalah Cakra Pusar atau Manipura Cakra terletak di daerah pusar.

Ketiga adalah Cakra Pankreas terletak di daerah pankreas.

Keempat adalah Cakra Jantung (depan dan belakang) atau Anahata Cakra dan letaknya di daerah jantung.

Kelima, Cakra Tenggorokan atau Vishuda Cakra terletak di daerah tenggorokan.

Keenam Cakra Adanya terletak di daerah antara kedua alis.

Ketujuh Cakra Mahkota atau Sahasara Cakra terletak di ujung ubun-ubun yang merupakan pusat inti kesadaran tertinggi di dalam tubuh manusia.


Berikut ini informasi seputar khasiat warna dari batu mulia yang dikumpulkan dari beberapa sumber :

*PUTIH*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia dari berlian putih, kwarsa yang jernih, mutiara putih, akik putih yang tranparant dan kalsit, Safir putih, biduri bulan, biduri laut, moonstone. Warna dari bebatuan ini memunculkan sumber energi di bagian kepala (ubun-ubun), cakra tertinggi ( yang ke tujuh ). Selain itu diyakini menghasilkan getaran-getaran yang positif untuk membantu menciptakan harmonisasi, kesembuhan dan menjaga kesehatan tubuh.

*UNGU*
Warna ini meliputi jenis: kecubung (ametis) dan turmalin ungu. Warna ungu masih berkaitan dengan kepala sebagai cakra ke tujuh (Cakra Mahkota). Getaran jenis ini sangat membantu menumbuhkan ketenangan, mengurangi emosi yang negatif; lebih banyak menghasilkan getaran feminin; baik untuk membantu pengembangan kebatinan yang positif, dan daya stamina tubuh.

*BIRU, BIRU TUA*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia safir, turmalin, lapis lazuli, batu-batu yang berwarna agak biru tua. Getaran warna dan jenis batu terkait dengan cakra ke enam ( Cakra Adnya – yang terletak di tengah kening kepala ). Getaran jenis ini membantu menumbuhkan kebijaksanaan, mengembangkan intuisi, memperkuat mata dan telinga, memperkuat daya-ingat, bahkan membantu meningkatkan kepekaan terhadap dunia supranatural.

*HIJAU KEBIRU-BIRUAN DAN BIRU MUDA*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia pirus, akuamarin, topas biru, malasit biru, kwarsa yang biru, juga turmalin yang biru. Getaran warna dan jenis batu ini, berkaitan dengan cakra yang ke lima (yang terletak di tenggorokan). Pengaruh getarannya membantu dalam kelancaran berbicara dan bernyanyi, menyehatkan bagian leher, tenggorokan, dan bagian bahu. Selain itu getarannya membantu manusia menjadi lebih bijaksana.

*HIJAU*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia giok, zamrud, malasit hijau, peridot, turmalin, kalsit yang hijau, mata-kucing yang hijau -hijau muda, dan Batu Bacan. Warna hijau berkaitan dengan cakra yang ke empat (yang terletak di daerah jantung/dada). Getarannya membantu memperkuat jantung, menumbuhkan kasih-sayang, menambah kesadaran-materi (kebendaan) dan memperkuat otot-otot dan syaraf serta dapat mengurangi emosi yang menghasilkan energi negatif.

*KUNING DAN KUNING-KEEMASAN* Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia Topas Kuning, Safir Kuning, Citrin, dan mata-kucing yang kekuning-kuningan. Warna dan getarannya berkaitan dengan cakra ke tiga (yang terletak di dekat pusar). Diyakini getarannya dapat membantu menambah energi-jantan ( maskulin ), memperkuat vitalitas pria, memperkuat tubuh secara umum dan membantu juga pengembangan cakra ke tiga.

*MERAH JINGGA-ORANYE*
Warna yang satu ini dihasilkan dari semua jenis akik (terutama mengarah ke warna oranye), citrin yang juga mengarah ke warna oranye dan carnelia. Warna dan jenis ini berkaitan dengan cakra yang ke dua ( yang terletak sedikit di bawah pusat/puser ). Pengaruh getarannya membantu memperkuat daya kemampuan vitalitas, memperkuat daya-kreatif dan memperkuat cakra ke dua.

*MERAH JAMBU*
Warna yang satu ini dihasilkan dari kwarsa ros, tourmalin, garnet dan koral, dan batu-batu yang berwarna merah-jambu.Diyakini getarannya menambah kehalusan cinta, kehangatan yang damai dan positif. Selain itu batu-batu ini juga dapat mempengaruhi cakra yang ke empat, yaitu daerah jantung.

*MERAH*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia mirah siam, ruby, jasper, garnet dan koral. Jenis ini berkaitan dengan cakra pertama (terletak di tunggir, bagian “tempat duduk”). Pengaruh getarannya menumbuhkan hawa-panas, menambah tenaga tubuh secara keseluruhan karena mempengaruhi peredaran darah, menjadi lebih giat bekerja dan membantu “membuka” cakra pertama.

*COKLAT*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia seperti tiger eye, akik, topas coklat, dan jasper. Jenis ini berkaitan dengan paha. Diyakini getarannya menambah ketenangan, memperkuat kaki bagian paha dan menjadi “penyalur” tenaga ke bawah.

*ABU-ABU*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu akik, mutiara yang abu – abu, dan mata-kucing yang keabu-abuan, serta badar besi. Getaran warnanya berkaitan langsung dengan bagian tengah kaki ( betis ). Pengaruh getarannya memperkokoh kaki, menambah ketabahan dan menjadi “penyalur” tenaga ke bumi.

*HITAM*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu onyx, akik, koral hitam, safir hitam, batu wulung, semua jenis batu yang warnanya hitam kelam. Warna dan getarannya berkaitan dengan telapak kaki. Pengaruhnya sangat memperkuat daya-fokus (ketekunan dalam urusan duniawi), keteguhan, ketabahan, dan menambah pula ketenangan. Selain itu menjadi “penyalur” tenaga langsung ke bumi.

*ABU-ABU*
Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu akik, mutiara yang abu – abu, dan mata-kucing yang keabu-abuan, serta badar besi. Getaran warnanya berkaitan langsung dengan bagian tengah kaki ( betis ). Pengaruh getarannya memperkokoh kaki, menambah ketabahan dan menjadi “penyalur” tenaga ke bumi.

Khasiat dan Manfaat Batu Akik Menurut Warna

1. Batu akik warna bening dan putih
Batu akik warna ini melambangkan ketenangan, harmoni dengan alam dan memberikan getaran yang positif terutama bagi kesehatan.
Jenis batu: biduri bulan, safir putih, berlian.

2. Batu akik warna ungu
Batu akik dengan warna ini melambangkan ketenangan dan mampu mengurai energi negatif seperti emosi yang berdampak negatif. Disamping itu, batu ini juga melambangkan sifat feminisme sehingga sangat cocok apabila digunakan sebagai perhiasan wanita.
Jenis batu: ametis, kecubung, fluorite.

3. Batu akik warna biru tua
Batu akik berwarna biru tua melambangkan kebijaksanaan, kepekaan terhadap situasi dan pembawaan yang bersahaja serta berwibawa.
Jenis batu: lapis lazuli, safir, turmalin, obsidian.

4. Batu akik warna biru muda
Batu akik warna biru muda melambangkan pengaruh dan kekuatan nada bicara. Getaran yang dihasilkan oleh batu ini juga merupakan energi positif murni yang merepresentasikan kebijaksanaan dalam menentukan sebuah keputusan.
Jenis batu: aquamarine, topaz biru, pirus, kwarsa biru, turmalin dan malasit biru

5. Batu akik warna hijau
Batu akik warna hijau melambangkan energi yang tak pernah habis, kedewasaan, kematangan dalam bersikap serta berpikir dan membawa kesejukan.
Jenis batu: batu giok, batu bacan, chalcedony hijau, aventurine, chrysoprase, zamrud, turmalin, malasit hijau, peridot.

6. Batu akik warna kuning atau keemasan
Batu akik warna kuning atau keemasan melambangkan kesadaran, memberikan muatan energi yang positif dan daya tarik.
Jenis batu: safir kuning, agate, citrine, kuning garut.

7. Batu akik warna orange atau merah jingga
Batu akik warna orange atau merah jingga melambangkan kreatifitas, imajinasi, cara berpikir yang lugas dan terkonsep serta visioner.
Jenis batu: safir orange, citrine, orange obsidian, garnet hesonite.

8. Batu akik warna merah jambu
Batu akik berwarna merah jambu melambangkan cinta kasih, kehangatan, optimisme dan kedamaian.
Jenis batu: tourmalin, rubi afrika fanta, kwarsa ros, garnet, koral.

9. Batu akik warna merah
Batu akik warna merah melambangkan kekuatan dan energi yang besar dan hangat.
Jenis batu: mirah, jasper, garnet, ruby dan koral.

10. Batu akik warna coklat
Batu akik warna coklat melambangkan kesederhanaan dan ketenangan dalam berpikir.
Jenis batu: labradorite, berlian banjar, agate, tiger eye, akik, topas coklat.

12. Batu akik warna hitam atau gelap
Batu akik warna hitam atau gelap melambangkan konsistensi, ketekunan, ketabahan, ketenangan sekaligus keteguhan hati yang kuat.
Jenis batu: rhodolite garnet, black opal, pandan hematite, black onyx.


(http://www.berjibaku.com)

Jenis Nama Batu Akik Paling Populer dan Kisaran Harga Batu Akik di Indonesia

Tak dapat dipungkiri lagi jika batu akik saat ini telah menjadi salah satu jenis perhiasan dan aksesoris yang kian jadi primadona. Kepopuleran batu akik saat ini pun seakan sudah tak terbatas lagi baik oleh usia maupun gender. Tua, muda, pria maupun wanita kini telah kepincut dan menjadi penggemar setianya.

Ya, keindahan batu akik memang seakan memiliki daya tarik yang begitu kuat terhadap siapa pun yang melihatnya. Kilaunya yang beraneka ragam dan warna ditambah dengan kejernihannya, pamor batu akik pun menjadi semakin terangkat ke permukaan. Batu akik yang dahulu kala identik dengan orang tua dan bapak-bapak pun saat ini telah bergeser hingga merambah ke berbagai lapisan masyarakat dari berbagai status dan kelas sosial.

Setidaknya ada lebih dari 10 jenis batu akik yang saat ini tengah populer di Indonesia dengan daya tariknya sendiri-sendiri. Ada yang menjadi trend karena kilaunya seperti topaz atau blue sapphire, warnanya yang berkilau seperti kalimaya dan keunikannya seperti batu dengan berbagai jenis bentuk dan beraneka macam motif. Berikut adalah nama-nama batu akik lokal paling populer, unik dengan kisaran harganya di Indonesia.

1. Batu Bacan (Maluku)
Batu bacan mulai populer di Indonesia semenjak tahun 2010an. Kepopuleran batu Bacan mulai terbentuk melalui opini publik yang mengatakan bahwa mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut di media pernah memberikan batu bacan kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama untuk dijadikan cinderamata. Sentimen pasar pun akhirnya menggiring opini masyarakat yang mendongkrak harga batu bacan sekaligus menaikkan prestis batu khas Maluku ini. Batu bacan yang sebelumnya biasa-biasa saja saat ini harganya pun melonjak bahkan mampu tembus hingga harga puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk sebuah batu bacan yang berkualitas.





Harga batu bacan doko di pasaran antara Rp 800 hingga Rp 5 juta (tergantung ukuran/karat)



2. Batu Sisik Naga Enrekang (Sulawesi Selatan)
Batu sisik naga Enrekang yang merupakan batu jenis septarian nodule yang akhir-akhir ini mulai tenar di masyarakat pecinta batu. Sesuai namanya, Enrekang, batu akik ini disinyalir pertama kalinya ditemukan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Andi Sulolipu, seseorang yang berasal dari Taneta Riang, Masampu, Bone dipercaya menjadi salah satu orang pertama yang menemukannya tanpa sengaja pada tahun 2014 lalu. Penemuan batu unik bermotif sisik naga tersebut ia dapatkan pada tanggal 5 Februari 2014 lalu saat ia tengah iseng mencari batu di sungai yang namanya hingga saat ini masih ia rahasiakan. (sumber: regional.kompas.com).




Harga batu sisik naga Enrekang di pasaran antara Rp 300 ribu (kecil), Rp 600 ribu (medium) dan Rp 1 juta (besar). Harga relatif berubah tergantung permintaan pasar serta keunikan motif batu.



3. Batu Black Opal Kalimaya (Banten)
Kalimaya terbagi menjadi beberapa jenis tergantung dari warna dan asalnya. Salah satu yang paling banyak dicari dan populer di kalangan kolektor maupun pecinta batu adalah kalimaya black opal asal Banten yang berwarna hitam dengan pendar warna-warni yang terpancar apabila terkena cahaya. Di Indonesia, fenomena ini disebut kembang jarong (jika ukuran pendaran warna-warninya cukup besar) dan kembang rintik (apabila ukuran pendaran warna kecil dan banyak menyerupai titik-titik air hujan). Selain Kalimaya Black Opal, terdapat juga jenis kalimaya teh yang berwarna kuning seperti air teh dan kalimaya susu yang berwarna putih seperti warna susu namun pamornya masih lebih di dominasi oleh kalimaya hitam atau black opal.





Harga kalimaya black opal di pasaran berkisar antara Rp 400 ribu (kecil), Rp 700 ribu (medium) dan Rp 3 juta (besar).



4. Batu Kalimaya Fire Opal (Wonogiri)
Fire Opal atau Opal Api yang berasal dari desa Giriwoyo, Wonogiri ini merupakan salah satu batu langka yang paling diburu oleh para kolektor. Bentuknya hampir mirip dengan kalimaya teh yang berwarna kekuningan, akan tetapi opal api memiliki warna yang lebih tua dengan pendaran warna menyerupai api yang terlihat sangat bagus.





Harga kalimaya fire opal dipasaran memiliki kisaran harga antara Rp 1 juta (kecil), Rp 2 juta (medium) hingga puluhan juta rupiah tergantung dari bentuk, ukuran serta kualitas warna.



5. Batu Akik Pancawarna Edong (Garut)
Merupakan salah satu batu akik lokal yang pada saat ini namanya tengah menanjak dipasaran batu akik Indonesia. Pancawarna Edong diambil dari nama penemunya yaitu Aki Edong yang berasal dari Garut. Saking melegendanya batu akik asli Garut ini bahkan namanya hingga terkenal ke berbagai negara, bahkan konon pernah dipakai oleh salah satu bangsawan dari Inggris. Keindahan dari batu akik Edong terletak pada motif yang terdapat pada batu tersebut. Warnanya lebih beragam dan lebih muncul ke permukaan yang membuat efek visual batu yang tampak lebih tebal dan dalam.





Harga batu akik Pancawarna Edong Garut berkisar antara Rp 1 juta hingga puluhan juta rupiah tergantung ukuran, motif warna dan tingkat kejernihan batu.



6. Pancawarna Klawing (Purbalingga)
Batu pancawarna klawing merupakan batu jenis Jasper (merah hati) yang juga dikenal dengan nama "Nogo Sui" oleh masyarakat Purbalingga. Namun dikarenakan batu ini banyak terdapat di sepanjang sungai Gintung dan sungai Kerawang yang bermuara ke sungai Klawing maka banyak orang yang kemudian memberinya nama batu pancawarna Klawing. Kualitas dari batu klawing terlihat dari corak atau inklusi dengan komposisi warna hijau 60% dan merah 40%.





Harga batu akik Pancawarna Klawing asal Purbalingga ini dipasaran dipatok dengan kisaran harga antara Rp 500 ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah tergantung dari ukuran, komposisi warna serta kualitas serat batu.



7. Red Raflesia (Bengkulu)
Batu paling populer di Indonesia lainnya adalah red raflesia yang berasal dari Bengkulu. Keunikan dari batu jenis ini adalah dari komposisi warna merah yang bercampur dengan warna coklat atau oranye yang tembus apabila di senter. Batu red raflesia juga kerap disebut sebagai batu cempaka merah di Indonesia. Selain berwarna jernih yang mirip dengan kejernihan batu solar, beberapa jenis batu ini juga memiliki memiliki motif dengan berbagai bentuk sehingga ada juga yang memberikan nama batu motif Bengkulu.





Kisaran harga batu akik Red Raflesia saat ini berkisar antara Rp 1 juta rupiah untuk yang berukuran kecil dan medium hingga Rp 10 juta rupiah untuk yang ukuran besar.



8. Giok Aceh/Akik Sungai Dareh (Aceh)
Batu akik sungai dareh atau giok Aceh ini masih menjadi salah satu favorit para kolektor dan pecinta batu akik di Indonesia. Keunikan dari batu ini adalah warna hijaunya yang memiliki tekstur warna menyerupai giok. Sesuai namanya, batu yang berasal dari Sungai Dareh ini termasuk batu yang memiliki mutu internasional dengan standar kekerasan hingga 7 mohs atau hampir setara dengan bacan.





Kisaran harga batu akik sungai dareh di Indonesia saat ini cukup bervariasi, dari mulai Rp 350 ribu untuk ukuran kecil, Rp 1 juta - Rp 2 juta untuk ukuran sedang dan puluhan juta rupiah untuk yang berukuran besar.



9. Akik Kecubung/Amethyst (Kalimantan)
Akik kecubung atau amethyst memiliki warna ungu yang khas. Mirip dengan jenis akik lavender namun memiliki warna ungu yang lebih gelap. Batu level menengah ini memiliki 2 varian, yaitu kecubung Kalimantan yang memiliki warna kebiru-biruan serta kecubung wulung yang berwarna gelap yang akan terlihat warna ungunya jika disinari dengan senter.





Kisaran harga batu akik jenis amethyst yang asli dan berkualitas baik berkisar antara Rp 200 ribu hingga di kisaran Rp 1 juta.



10. Batu Zamrud (Kalimantan)
Batu akik populer berikutnya adalah batu jenis zamrud Kalimantan atau natural green obsidian. Keistimewaan dari batu zamrud adalah warna hijaunya yang terang dengan serat yang bersih mirip quartz. Oleh sebabnya banyak orang yang menggolongkan batu asli Indonesia ini ke dalam kategori batu mulia daripada ke dalam kategori batu akik.





Kisaran harga batu akik zamrud Kalimantan sangat berwariasi tergantung dari ukuran, tingkat kecerahan warna, keaslian serta jenis potongannya. Untuk zamrud yang berukuran kecil harganya masih berkisar ratusan ribu, namun untuk yang ukuran sedang bisa mencapai 10 juta rupiah lebih.


(http://www.berjibaku.com)

Cara Kilapkan Batu Akik

Batu akik sudah sangat banyak dikenakan oleh berbagai macam kalangan.
Banyak macam batu akik yang terdapat di pasaran.
Harga yang dipatok juga bermacam-macam tergantung dari tingkat kelangkaan dan juga pola yang terbentuk dari batu akik tersebut.
Semakin unik pola yang dihasilkan dari batu akik tersebut, maka harga yang ditawarkan tentunya akan semakin mahal.
Bahkan ada beberapa batu akik yang memiliki harga hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah dikarenakan uniknya pola yang dihasilkan dari batu akik itu sendiri.
Salah satu kriteria supaya batu akik tersebut memiliki harga mahal adalah kadar mengkilapkan batu akik tersebut.
Semakin mengkilap dan bening batu akik tersebut, maka akan semakin meningkatkan harga dari batu cincin.

Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengkilapkan batu cincin ini sangatlah beragam.
Mulai dari cara modern, hingga cara yang tradisional.
Cara tradisional untuk mengkilapkan batu akik ini cenderung lebih murah, meskipun memerlukan waktu dan usaha yang tidak bisa dibilang mudah.
Bahkan cara tradisional ini juga sudah mulai diaplikasikan pada jaman Walisongo.
Di jaman itu, popularitas batu cincin masih sangat terbatas.
Hanya kalangan bangsawanlah yang memiliki kemampuan untuk membeli atau membuat batu cincin tersebut.

Berikut ini kami beberkan cara tradisional dan cara modern yang biasa digunakan untuk mengkilapkan batu cincin supaya terlihat lebih menarik dan membuatnya semakin mahal.

1. Menggosok Batu Akik dengan Daun Pisang Kering
Cara satu ini memang sudah sering dipakai oleh nenek moyang kita jaman dahulu untuk menggosok batu cincin mereka supaya terlihat semakin mengkilap.
Meskipun cara ini tergolong cara kuno, namun sampai sekarang cara ini masih dianggap ampuh untuk mengkilapkan batu akik.
Hal ini bukan tanpa alasan menggosok batu cincin menggunakan daun pisang kering, namun ternyata daun pisang kering tersebut masih menganding senyawa yang membuat batu akik terlihat semakin mengkilap.
Cara menggosoknya juga sangat sederhana.
Anda hanya perlu mengambil daun pisang kering kemudian gosokkan pada batu akik secara searah. Lama-kelamaan batu akik anda akan semakin terlihat mengkilap.

2. Menggosoknya dengan Kulit
Selain daun pisang kering, ternyata material kulit juga dapat mengkilapkan batu akik.
Gunakan kulit hewan yang biasa digunakan untuk bahan dompet, sabuk, atau benda lain yang terbuat dari kulit.
Gosokkan batu tersebut secara searah dan kemudian kilau batu akik tersebut akan terpancar. Hal ini dikarenakan oleh bahan kulit yang masih mengandung minyak di dalamnya. Meskipun telah diolah, minyak tersebut masih terkandung di dalam bahan kulit tersebut meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit.

3. Menggosok Batu dengan Media Bambu
Menggosok batu cincin menggunakan bambu mungkin terdengar aneh.
Namun cara ini ternyata sudah digunakan oleh para orang tua jaman dahulu.
Menggunakan tekstur kulit bambu yang halus, batu akik nantinya digosok-gosokkan ke permukaan kulit bambu tersebut dengan searah.
Hal ini akan sangat membantu untuk meningkatkan daya kilap dari batu akik tersebut.
Sebelum menggosokkan media bambu untuk mengkilapkan batu akik, ada baiknya anda memperhatikan hal-hal berikut:
- Cuci bambu dengan bersih. Jemur terlebih dahulu bambu yang akan digunakan untuk menggosok batu akik hingga kering.
- Gosok batu akik ke permukaan bambu dengan halus dan jangan terlalu keras.
- Gosok dengan arah yang sama secara berulang-ulang.
- Waktu penggosokkan batu menggunakan media ini sebaiknya jangan terlalu sering karena ditakutkan batu akik akan terkikis.
Cukup lakukan seminggu atau sebulan sekali saja.

4. Merendam Batu Akik ke Air Kelapa
Cara ini termasuk cara yang paling mudah dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
Anda hanya perlu memasukkan batu akik anda ke dalam cairan yang berisi air kelapa.
Biarkan selama beberapa jam hingga semalam untuk mendapatkan hasil yang baik.
Setelah direndam selama semalam penuh, keesokan harinya angkat batu tersebut kemudian keringkan dengan lap yang lembut.

5. Menggosok Batu Akik Menggunakan Amplas/Kertas Pasir
Cara yang terakhir ini merupakan cara paling umum dan efektif untuk menghaluskan dan mengkilapkan batu akik anda.
Penggunaan kertas amplas yang sesuai menjadi kunci suksesnya proses penghalusan batu akik anda.
Pilihlan kertas amplas yang paling sesuai dan memiliki tekstur yang lembut.
Biasanya memiliki ukuran 1200 atau 1500.
Jika anda masih ragu, maka mintalah jenis kertas amplas yang paling halus.
Gosok searah dan perlahan supaya membuat batu akik anda semakin halus dan mengkilat.
Cara ini sangat cocok bagi anda yang baru memulai menghaluskan batu akik anda.

6. Menggunakan "Serbuk Intan"
Cara ini poleshing menggunakan serbuk intan ini biasa digunakan dengan bantuan media kertas khusus + minyak nabati. Atau dapat juga menggunakan media kulit gosok yang bertekstur halus, batu digosok-gosokan secara manual menggunakan tangan. Namun bila ingin pengerjaannya lebih cepat dan praktis dapat menggunakan bantuan mesin Gerinda dengan Pad Fastener Black + Leather Polish yang berbentuk bundar.

Jika anda masih merasa takut untuk menghaluskannya sendiri, sekarang ini sudah mulai banyak jasa yang menawarkan proses penghalusan batu akik supaya lebih mengkilap lagi.

ISTILAH PADA BATU MULIA:

Carats / Crts / Karat = Satuan berat pada Batu Mulia yg digunakan secara internasional dan nasional

Color = Warna yg melekat pada Batu Mulia, baik melalui proses tertentu atau proses alami

Cut / Cutting = Bentuk atau Model potong pada Batu Mulia, Potongan yang baik adalah yang mampu memantulkan cahaya kembali keluar, sehingga mampu menunjukkan keindahan Batu.

Clarity = Kejelasan atau kemurnian pada Batu Mulia, Clarity ditentukan oleh jumlah, jenis, warna, ukuran, penempatan dan jenis inklusinya.

Inclusion / Inklusi / Transparency = Merupakan proses pembentukan yang terjadi secara alamiah pada suatu mineral di dasar bumi atau lebih dikenal dengan istilah “sidik jari alamiah”. Inklusi terjadi dalam berbagai bentuk, seperti titik kecil putih dan titik gelap, dan bentuk lainnya. Berikut jenjang dari Inclusion;

Internally Flawless (IF) = Tidak ada cacat sama sekali

Very Very Small Inclusions (VVS1-VVS2) = Inklusi yang sangat amat kecil

Very small inclusions (VS1-VS2) = Inklusi yang sangat kecil

Small Inclusions (SI1-SI2) = Inklusi yang kecil

Imperfect (I1-I2-I3) = Tidak/kurang sempurna, inklusi yang dapat terlihat oleh mata

Treatment = Perlakuan yg diberikan pada batu dengan proses-proses tertentu namun tidak merubah unsur kimia yg telah terkandung di dalam batu, berikut Jenis Treatment pada batu Mulia;

Heating / Heated = Proses pemanasan terhadap Batu pada suhu temperatur tententu yg bertujuan menaikkan warna atau kejernihan dari Batu itu

Irradiated / Penyinaran = Penyinaran melalui proses iradiasi pada batu dengan menggunakan metode khusus dan pada Batu tertentu pula

Oiling / Waxing = Proses pengisian lilin atau juga peminyakan yg dilakukan pada celah-celah Batu yg berguna untuk menyamarkan celahnya, dan biasanya perlakuan ini diberikan pada Batu sejenis Emerald dan Turquoise

Glass filling = Proses pengisian timah kaca pada retakan Batu yg berguna untuk menaikkan penampilan Batu, umumnya dilakukan pada Batu jenis Ruby

Luster = Kilauan yg dipancarkan oleh batu baik itu terpancar karena Cutting ataupun dari batu itu sendiri

Polishing = Proses penggosokan batu dimana batu yg dipotong dibentuk ukuran oval/lonjong/bulat atau biasa disebut cabochon untuk melihat keindahan tersendiri yang dimiliki batu tersebut

Mohs = Skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu mineral dengan jalan membandingkannya dengan mineral lain. Skala Mohs ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Friedrich Mohs pada tahun 1812. Pada waktu itu, sang geologis membagi kekerasan suatu mineral menjadi 10 tingkatan, dengan jalan mencari bahan terkeras yang dapat digores oleh bahan yang diukur, dan/atau bahan terlunak yang dapat menggores bahan yang diukur. Maka terciptalah skala Mohs yang kita nikmati sekarang.

Origin = Asal muasal Batu, baik daerah maupun negara asalnya

Natural = Batu Asli

Est / Estimasi = Perkiraan atas sesuatu

Similar = Mirip atau hampir menyerupai

Gemologi = Ilmu yg mempelajari seluk beluk tentang Batu Mulia dan Permata, Orang yg mempelajari dan menyeldikinya dinamakan Gemologist dan bernaung pada suatu Laboratorium Gemologi.

Doublet = Menyatukan batu natural dengan sintetis, dengan harapan bisa memperkuat warna batu naturalnya

Crack = Retakan yang ditimbulkan karena benturan/jatuh, ataupun bisa disebabkan oleh pemolesan yg kurang sempurna, serta efek samping dari pemanasan

Rare = Langka, biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa batu itu layak untuk dikoleksi karena kelangkaannya

Cutting Cabochon = Bentuk jenis pemotongan Batu Mulia yang biasanya bagian atasnya cembung dan bagian dasarnya datar. Pemotongan Cabochon biasanya diterapkan pada Batu yang tidak transparan atau juga biasanya diterapkan pada Batu Akik. Cuting Cabochon biasanya diggunakan untuk batu permata yang memiliki fenomena akibat pantulan cahaya. Jenis Fenomenanya antara lain:
Chatoyancy / Cat's Eye / Tiger Eye / Mata Kucing (Garis lurus vertikal)
Stars (Garis lurus yang membentuk bintang, adajuga yang membentuk 6 dan 4 garis)

Cutting Faceted = Bentuk jenis pemotongan Batu Mulia yg memiliki banyak sudut dan memiliki bagian atas yg datar(facet), pemotongan jenis ini bertujuan untuk membiaskan cahaya yg masuk ke Batu sehingga akan menjadikannya lebih berkilau. Jenis pemotongan Faceted banyak dilakukan pada Batu kelas Permata yg transparan seperti Berlian, Shappire, Ruby, Amethist, Peridot dan yg sejenisnya.

Corundum / Korundum = Korundum merupakan bentuk kristal aluminium oksida dengan jejak besi, titanium dan kromium. Ini adalah mineral dasar pembentuk batuan. Korundum berada pada jenis/kelas batu Crystalline dengan kekerasan 9 skala Mohs yg terdiri dari batu Ruby dan Sapphire, selain Batu Ruby dan Sapphire, berarti berada pada kelas lain. Nama Korundum berasal dari kata Tamil "Kuruntam" yang berarti "Ruby", dan terkait juga dengan bahasa Sansekerta "Kuruvinda".

Color Zoning / Zonasi Warna = Color Zoning merujuk pada distribusi warna yang tidak merata pada warna dalam batu permata. Hal ini biasanya dianggap sebagai kekurangan dari batu permata, karena konsistensi atau keseragaman warna adalah atribut penting dari batu permata jenis tertentu. Color Zoning biasanya terjadi karena adanya perubahan unsur tertentu atau keterbatasan unsur kimia pewarna selama terjadinya pembentukan batu permata tadi. Permata yang tidak diwarnai oleh kotoran, seperti peridot dan topaz, jarang akan menunjukkan Color zoning. Namun ada juga Color zoning yg justru menjadikan batu permata itu unik, seperti yg terjadi pada Ametrine dan beberapa Tourmaline.

Natural Obsidian (Natural Glass)





Obsidian adalah substansi hitam kaca terbentuk ketika lava mendingin dalam waktu singkat . Karena pesatnya laju pendinginan , sangat sedikit kristal dapat terbentuk dalam materi. Hal ini membuat obsidian dasarnya kaca alami , dan telah terbukti berguna karena kurangnya kristal . Secara khusus, dapat dipotong untuk memiliki tepi yang sangat tajam . Itu adalah bahan favorit untuk senjata selama Zaman Batu , dan masih digunakan di beberapa instrumen bedah hari ini.
Ini tidak sulit untuk mengenali obsidian . Hal ini sering berwarna hitam , dan bahkan dalam bentuk kasar seringkali cukup mengkilap . Ini terdiri dari sekitar 70 % silikon dioksida atau lebih , yang menyumbang warna . Namun, jika obsidian bercampur dengan beberapa mineral dapat mengambil warna lain . Sebagai contoh, tingkat tinggi dari besi atau magnesium dapat menyebabkan batu muncul hijau tua , bukan hitam . Beberapa memiliki pola kepingan salju yang dihasilkan dari kristobalit membentuk di atas .

Dalam kasus lain , gelembung substansi dan bentuk menjadi lapisan. Hal ini dapat menciptakan pelangi atau emas obsidian . Kedua varian lebih sulit untuk menemukan dalam jumlah besar.

Obsidian tidak benar-benar mineral atau batu , karena tidak mengandung struktur kristal . Beberapa menyebutnya sebagai mineraloid a. Mineraloid adalah zat mineral seperti itu tidak memiliki struktur kristal . Contoh lain dari mineraloids termasuk opal dan mutiara .

Ini adalah zat yang relatif lunak , dengan hanya wisatawan dari sekitar 5-5,5 pada Skala Mohs . Namun, meskipun kelembutan , itu adalah bahan pilihan untuk senjata manufaktur karena dapat disempurnakan untuk memiliki tepi yang sangat tajam . Satu masih bisa menemukan panah di seluruh Amerika Utara yang terbuat dari obsidian . Hal ini juga dapat digunakan untuk tujuan dekoratif . Patung-patung batu di Pulau Paskah yang terbuat dari bahan ini .

Beberapa ahli bedah , ahli bedah kardiotoraks khususnya , penggunaan pisau bedah dan pisau bedah yang terbuat dari obsidian . The tajam pisau dapat, semakin sedikit kerusakan yang dilakukannya untuk jaringan saat memotong . Instrumen pemotong khusus bedah sering mengurangi waktu penyembuhan karena ketajaman mereka.Satu dapat menemukan obsidian di berbagai tempat di bumi , terutama di daerah seperti pertambangan , atau di mana telah terjadi aktivitas gunung berapi . Namun, itu tidak memburuk menjadi kristal kaca kecil dari waktu ke waktu . Tidak ada contoh dari awal dari Periode Cretaceous , 145-400000000 tahun yang lalu .

Obsidian adalah kaca alami yang awalnya magma cair yang terkait dengan gunung berapi. Ini kaca vulkanik memiliki tidak adanya hampir total dari kristal mineral yang cukup besar dalam matriks kaca. Ketika saya mengatakan “kristal,” tidak memvisualisasikan mereka prisma runcing indah kuarsa ditemukan di geodes. Semua batuan terdiri dari campuran berbagai mineral kristalin. Ketika kristalisasi terjadi, atom yang terdiri dari mineral menjadi diatur dalam biasa, pola geometris yang unik untuk mineral tertentu. Kristal wajah terbentuk hanya di mana ada cukup ruang terbuka dalam massa batuan untuk memungkinkan bentuk-bentuk geometris alami dari kristal untuk mengembangkan sebagai wajah gratis. Granit seluruhnya terdiri dari kristal intergrown kuarsa, feldspar, mika dan mineral lainnya. Kristal-kristal mineral yang relatif besar (mudah terlihat dengan mata telanjang) memberikan granit permukaan fraktur kasar.

Seperti semua kaca dan beberapa jenis lain dari batu alami, obsidian istirahat dengan karakteristik “Conchoidal” fraktur. Ini halus, jenis melengkung permukaan fraktur terjadi karena hampir tidak adanya kristal mineral dalam gelas. Persimpangan permukaan fraktur Conchoidal bisa lebih tajam dari pisau cukur. Ini memiliki keuntungan jelas bagi leluhur zaman dulu, yang digunakan obsidian ekstensif untuk pembuatan alat.Obsidian terdiri dari sekitar 70 persen atau lebih non-mengkristal silika (silikon dioksida). Ini secara kimiawi mirip dengan granit dan riolit, yang juga awalnya cair. Karena obsidian tidak terdiri dari kristal mineral, secara teknis obsidian bukan “rock.” True Ini benar-benar cairan beku dengan sejumlah kecil kristal mineral mikroskopis dan kotoran batu. Obsidian relatif lunak dengan kekerasan khas 5-5,5 pada skala kekerasan mineral. Sebagai perbandingan, kuarsa (mengkristal silikon dioksida) memiliki kekerasan 7,0.

Obsidian hanya terjadi di mana proses geologi menciptakan gunung berapi dan di mana komposisi kimia magma kaya silika. Gunung berapi obsidian-bantalan biasanya terletak di atau dekat daerah ketidakstabilan kerak atau bangunan gunung. Di Amerika Utara, obsidian hanya ditemukan di daerah lokal dari Barat, di mana proses lempeng tektonik telah menciptakan kondisi geologi yang menguntungkan untuk vulkanisme dan pembentukan obsidian. Obsidian biasanya membentuk dekat akhir siklus vulkanik dan sering dikaitkan dengan kubah batu vulkanik, seperti perbukitan Kaca Buttes, Oregon.

Jika obsidian komposisinya sama dengan granit dan riolit, yang keduanya awalnya cair, maka mengapa obsidian kaca? Jawabannya berkaitan dengan laju pendinginan asli dan kadar air magma. Granit mendingin sangat lambat mil di bawah permukaan bumi, pendinginan lambat ini selama jutaan tahun memungkinkan untuk pembentukan kristal mineral yang cukup besar dalam massa perlahan pendinginan batuan cair. Riolit biasanya mendingin lebih cepat dekat permukaan bumi dan berisi kristal mineral lebih kecil dari granit. Ketika riolit magma mendekati permukaan bumi dan tekanan menurun pemakaman, sebagian besar air dalam magma hilang sebagai uap. Yang dihasilkan magma silika kaya dengan air tersisa sedikit menjadi sangat kental (tebal dan pucat) obsidian magma. Magma ini begitu kental yang kristal mineral yang cukup besar tidak bisa tumbuh sebelum dingin dari magma “membeku” pembangunan kristal.

Beberapa obsidian yang meletus sebagai aliran lava di permukaan tanah. Ini aliran permukaan sangat kental bahwa mereka mengalir sangat lambat. Satu artikel yang saya baca menunjukkan bahwa “semut mungkin bisa berlari lebih cepat dari aliran lava obsidian.” Sebuah contoh yang sangat baik dari aliran obsidian yang relatif baru dapat ditemukan di Paulina Lake (bagian dari Volcano Newberry), sekitar 30 km sebelah tenggara dari Bend, Oregon. Bagian ini aliran obsidian dicampur dengan lapisan batu apung, sebuah kaca, gelembung-kaya, rock ringan yang terjadi ketika uap air (steam) lolos dengan cepat dari gelas cair pada atau dekat permukaan tanah.

Terkadang obsidian kualitas yang sangat baik berkembang sebagai aliran lava permukaan. Namun, yang terbaik obsidian kualitas sering membentuk bawah permukaan tanah di sekitar ventilasi vulkanik. Magma silika kaya meremas menjadi fraktur batu untuk membentuk lapisan dan lensa obsidian yang relatif bebas dari kotoran, debu dan kotoran lainnya.

Perubahan komposisi magma dan kadar air sering terjadi selama letusan dan emplasemen bawah permukaan arus obsidian. Viskositas tinggi dari obsidian cair mencegah efektif pencampuran magma ini, sehingga obsidian yang “tercoreng” dengan lapisan yang berbeda atau warna. Masing-masing garis-garis atau garis mungkin merupakan pulsa yang berbeda dari letusan obsidian. Anda dapat memvisualisasikan proses yang menghasilkan obsidian melesat jika Anda mempertimbangkan dua gumpalan hijau dan merah gula-gula (permen kental) yang dicampur bersama-sama. Coretan Perbedaan merah dan hijau hasil gula-gula sebagai gumpalan dicampur. Dalam kasus obsidian, aliran lambat kaku, kental magma jauh dari ventilasi source menyediakan pencampuran diperlukan untuk menciptakan varietas berlapis atau melesat dari obsidian. The “midnight renda” berbagai obsidian sering memiliki melesat sangat berkerut, tampaknya dibentuk sebagai lapisan obsidian yang membentang dan digulung dengan gerakan lambat magma.

Berbagai warna obsidian adalah hasil dari beberapa faktor. Jelas varietas obsidian mengandung sangat sedikit kotoran buram atau kristal mineral mikroskopis. Merah atau coklat obsidian umumnya hasil dari kristal kecil atau inklusi dari hematit atau limonit (oksida besi). Berlimpah, kristal mikroskopis mineral seperti magnetit, hornblende, piroksen, plagioklas dan biotit, dikombinasikan dengan fragmen kecil batu, mungkin menghasilkan varietas jet-hitam obsidian. Kristal mikroskopis berbagai jenis feldspar dapat menghasilkan biru, hijau, warna ungu atau perunggu unik yang terkait dengan pelangi obsidian. Reflektansi pelangi obsidian kemungkinan dikaitkan dengan orientasi yang diutamakan kristal mikroskopis feldspar atau berorientasi mika sepanjang lapisan aliran.

Sebuah jumlah tertentu air selalu hadir dalam obsidian. Inklusi sangat kecil dari uap air dalam bentuk gelembung sering terjebak dalam kaca. Gelembung gas kecil yang telah membentang hampir datar sepanjang lapisan aliran dalam obsidian umumnya menyebabkan pantulan emas dan perak kemilau kemilau obsidian. Beberapa gelembung ini terlihat dengan mata telanjang. Gelembung dapat dilihat dengan mudah dengan kaca pembesar yang kuat atau mikroskop.

Obsidian relatif stabil dari perspektif geologi. Sangat jarang untuk menemukan obsidian lebih tua dari sekitar 20 juta tahun, yang sangat muda dibandingkan dengan batuan yang paling benua yang membentuk kerak bumi. Selama jangka waktu yang panjang, obsidian secara bertahap berubah dari kaca untuk rock dalam proses yang dikenal sebagai “devitrifikasi.” Dalam proses ini, molekul silika di dalam kaca perlahan mengatur ulang ke dalam pola kristal terorganisir. The “kepingan salju” di snowflake obsidian adalah kristal kuarsa yang telah terbentuk melalui devitrifikasi dari obsidian asli. Kristal yang berkembang melalui Devitrifikasi penyebab obsidian kehilangan fraktur Conchoidal dan tekstur kaca.

Penduduk asli Amerika menemukan hampir semua lokasi obsidian di Amerika Utara. Setiap daerah sumber obsidian memiliki kumpulan unik elemen, memungkinkan identifikasi sumber lokalitas asli untuk obsidian digunakan dalam artefak prasejarah. Analisis elemen jejak telah menunjukkan bahwa penduduk asli diperdagangkan berharga ini komoditas ratusan mil dari daerah sumber vulkanik di sepanjang rute perdagangan banyak. Fakta bahwa obsidian diangkut jarak yang jauh membuktikan mistik bahan ini unik.

(http://permatamartapura9.wordpress.com)

Artikel Info Batu Akik & Permata

Saat ini kami telah membuat beberapa Laman khusus maupun pada Postingan pada Blog kami ini yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan Batu Akik & Batu Mulia. Semua tulisan-tulisan tersebut kami rangkum dari berbagai sumber/situs sebagai media pengetahuan bagi sesama Pecinta Batu Akik & Batu Mulia.

Info-info tersebut akan terus kami perbaharui dengan tujuan untuk memenuhi kelengkapan informasi agar dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya Pecinta Batu Akik & Batu Mulia.

Bila diantara anda memiliki kritik dan saran, silahkan dapat di kirimkan kepada kami melalui E-mail di, akinliong@yahoo.com.
Kirim E-mail

Demikian yang ingin kami sampaikan, terima kasih atas waktu dan perhatiannya.



(AkinLiong)